Central Intelligence Agency (CIA) adalah salah satu badan intelijen pemerintah federal Amerika Serikat. Sebagai lembaga eksekutif, CIA berada di bawah Director of National Intelligence.
CIA memiliki tiga aktivitas utama, yaitu mengumpulkan informasi seputar pemerintah asing, perusahaan, dan individu; menganalisis informasi tersebut beserta hasil intelijen dari badan intelijen A.S. lainnya untuk menghasilkan penilaian intelijen keamanan nasional yang diajukan kepada para pembuat kebijakan senior Amerika Serikat; dan melaksanakan atau mengawasi aktivitas tertutup dan beberapa operasi taktis oleh karyawannya sendiri, anggota militer A.S., atau rekan lainnya atas permintaan Presiden Amerika Serikat. Misalnya, CIA bisa memiliki pengaruh politik luar negeri melalui divisi-divisi taktisnya seperti Special Activities Division.
Markas CIA terletak di Langley, Virginia, beberapa mil di sebelah barat Washington, D.C. Karyawan-karyawannya bekerja di kedutaan A.S. dan sejumlah lokasi lain di seluruh duia.
CIA menggantikan Office of Strategic Services (OSS) yang dibentuk pada Perang Dunia II untuk mengoordinasikan aktivitas spionase rahasia Angkatan Bersenjata Amerika Serikat melawan kekuatan Poros. National Security Act of 1947 meresmikan keberadaan CIA dan "menghapus fungsi polisi atau penegakan hukum di dalam maupun luar negeri".
Banyak kritik yang ditujukan kepada CIA terkait kegagalan keamanan dan kontraintelijennya, kegagalan analisis intelijen, masalah hak asasi manusia, investigasi luar negeri dan pengungkapan dokumen, memengaruhi opini publik dan penegak hukum, penyelundupan obat-obatan terlarang, dan berbohong kepada Kongres. Pihak lainnya, seperti pembelot blok Timur Ion Mihai Pacepa, mengakui CIA sebagai "organisasi intelijen terbaik di dunia sejauh ini," dan berpendapat bahwa aktivitas-aktivitas CIA dilaksanakan dengan sangat cermat dan belum pernah terpikirikan oleh badan-badan intelijen lainnya di seluruh dunia.
Daftar isi
- 1 Sejarah
- 1.1 Pendahulu, 1946–1947
- 1.2 Masa-masa awal, 1947–1952
- 1.3 Stabilisasi struktur, 1952
- 1.4 Awal Perang Dingin, 1953–1966
- 1.5 Indocina dan Perang Vietnam, 1954–1975
- 1.6 Penyalahgunaan kewenangan CIA, 1970-an–1990-an
- 1.7 Pengalihan fungsi tingkat tinggi, 2004
- 1.8 Al-Qaeda dan "Perang Global Melawan Terorisme"
- 1.9 Perang Irak, 2003
- 1.10 Operasi Neptune Spear
- 2 Struktur organisasi
- 2.1 Executive Office
- 2.2 Staf eksekutif
- 2.2.1 Publikasi umum
- 2.2.2 General Counsel dan Inspektur Jenderal
- 2.2.3 Pengaruh terhadap opini publik
- 2.3 Directorate of Intelligence
- 2.3.1 Grup regional
- 2.3.2 Grup transnasional
- 2.3.3 Unit pembantu dan umum
- 2.4 National Clandestine Service
- 2.5 Directorate of Science and Technology
- 2.6 Directorate of Support
- 3 Pelatihan
- 5 Hubungan dengan agen intelijen lain
- 5.1 Agen A.S. lain
- 5.2 Dinas intelijen asing
- 6 Lihat pula
- 7 Referensi
- 8 Bacaan lanjutan
- 9 Pranala luar
Sejarah
Central Intelligence Agency dibentuk oleh Kongres setelah National Security Act of 1947 disahkan oleh Presiden Harry S. Truman. Pembentukannya terinspirasi oleh kesuksesan Office of Strategic Services (OSS) pada masa Perang Dunia II yang dibubarkan bulan Oktober 1945 dan fungsi-fungsinya dialihkan ke Departemen Luar Negeri dan Perang. Sebelas bulan sebelumnya, tahun 1944, William J. Donovan, pendiri OSS, meminta Presiden Franklin D. Roosevelt mendirikan organisasi baru yang langsung diawasi oleh Presiden, "yang akan mengumpulkan intelijen dengan cara terang-terangan dan sembunyi-sembunyi dan pada saat yang sama akan memberikan panduan intelijen, menentukan tujuan intelijen nasional, dan menghubungkan material intelijen yang dikumpulkan oleh semua instansi pemerintahan."[21] Sesuai rencananya, sebuah lembaga sipil yang kuat dan tersentralisasi akan mampu mengoordinasikan seluruh dinas intelijen. Ia juga mengatakan lembaga ini akan memegang kewenangan untuk melakukan "operasi subversif di luar negeri," tetapi tidak memiliki "fungsi polisi atau penegakan hukum, baik di dalam maupun luar negeri."[22]Pendahulu, 1946–1947
Office of Strategic Services, badan intelijen independen pertama Amerika Serikat yang didirikan untuk keperluan Perang Dunia II, dibubarkan setelah perang berakhir oleh Presiden Harry S. Truman pada tanggal 20 September 1945 melalui pengesahan Executive Order. Executive Order ini 'meresmikan' pembubarannya pada 1 Oktober 1945. Reorganisasi menyeluruh yang terjadi setelah itu menggambarkan persaingan birokrasi dalam memperebutkan sumber daya. Mereka juga mencoba mengurusi hubungan pengumpulan intelijen rahasia dan aksi tersembunyi (operasi paramiliter dan psikologis). Per Oktober 1945, fungsi OSS dibagi-bagi antara Departemen Luar Negeri dan Departemen Perang:Unit baru | Pengawas | Fungsi OSS |
---|---|---|
Strategic Services Unit (SSU) | Departemen Perang | Secret Intelligence (SI) (i.e., pengumpulan intelijen rahasia) dan kontra-spionase (X-2) |
Interim Research and Intelligence Service (IRIS) | Departemen Luar Negeri | Research and Analysis Branch (i.e., analisis intelijen) |
Psychological Warfare Division (PWD) (sebelumnya tidak di OSS saja) | Departemen Perang, Kepala Staf Angkatan Darat | Staf dari Operational Groups, Operasi Jedburgh, Morale Operations (propaganda hitam) |
Masa-masa awal, 1947–1952
Bulan September 1947, National Security Act of 1947 meresmikan pembentukan National Security Council dan Central Intelligence Agency.[25] Laksamana Muda Roscoe H. Hillenkoetter ditunjuk sebagai Direktur Central Intelligence pertama. Salah satu operasi rahasia pertama yang berhasil dipimpinnya adalah bantuan bagi Partai Demokrat Kristen di Italia.[26]Tahun 1949, Central Intelligence Agency Act (Hukum publik 81-110) mengizinkan CIA memakai prosedur fiskal dan administratif rahasia dan mengecualikan lembaganya dari sebagian besar batas pemakaian dana Federal. Peraturan ini juga tidak mewajibkan CIA mengungkap "organisasi, fungsi, pejabat, jabatan, gaji, atau jumlah karyawannya." CIA Act menciptakan program "PL-110" untuk menangani para pembelot dan "orang asing penting" lainnya yang berada di luar prodsedur imigrasi normal, serta memberikan kehidupan samaran dan bantuan ekonomi kepada mereka.[28]
Stabilisasi struktur, 1952
DCI waktu itu, Walter Bedell Smith, yang mendapatkan kepercayaan khusus dari Presiden dan pernah menjadi Kepala Staf utama Dwight D. Eisenhower saat Perang Dunia II, menegaskan bahwa CIA – atau sedikitnya satu departemen saja – harus mengatur OPC dan OSO. Organisasi-organisasi tersebut, beserta sejumlah fungsi minornya, mendirikan Directorate of Plans pada tahun 1952.[butuh rujukan]Pada tahun yang sama, Pasukan Khusus Angkatan Darat Amerika Serikat dibentuk dengan misi-misi yang melampaui misi Department of Plans. Secara umum, polanya adalah CIA bisa meminjam sumber daya dari Pasukan Khusus meski sudah punya operator khusus sendiri.[butuh rujukan]
Awal Perang Dingin, 1953–1966
Kekhawatiran seputar Uni Soviet dan kesulitan mendapatkan informasi dari masyarakatnya yang tertutup, yang bisa ditembus beberapa agen, membuahkan sejumlah solusi berbasis teknologi canggih. Salah satu kesuksesan pertamanya adalah pesawat Lockheed U-2 yang mampu mengambil gambar dan mengumpulkan sinyal elektronik dari ketinggian melebihi jangkauan pertahanan udara Soviet. Setelah Gary Powers ditembak jatuh oleh rudal permukaan-ke-udara SA-2 tahun 1960 dan mengakibatkan insiden internasional, SR-71 dikembangkan untuk mengambil alih tugas ini.[butuh rujukan]
Pada masa itu, terjadi sejumlah aksi tersembunyi terhadap gerakan-gerakan sayap kiri yang dianggap komunis. CIA menjatuhkan sebuah pemerintahan asing untuk pertama kalinya dalam kudeta Iran 1953 atas permintaan Winston Churchill. Beberapa operasi terbesarnya ditujukan ke Kuba selepas penggulingan kediktatoran Fulgencio Batista, termasuk upaya pembunuhan Fidel Castro dan Invasi Teluk Babi yang gagal. Beberapa pihak berpendapat bahwa penempatan rudal oleh Soviet di Kuba terjadi secara tidak langsung setelah mereka sadar telah dikhianati oleh seorang pembelot A.S.-Britania sejak awal, Oleg Penkovsky.[29]
CIA, bekerja sama dengan militer, membentuk National Reconnaissance Office (NRO) untuk mengoperasikan pesawat mata-mata seperti SR-71 dan satelit terbaru. Fakta bahwa Amerika Serikat mengoperasikan sejumlah satelit mata-mata terus dirahasiakan selama beberapa tahun, sama seperti fakta keberadaan NRO.[butuh rujukan]
Salah satu operasi terbesar yang pernah dilancarkan oleh CIA adalah bantuan untuk Mobutu Sese Seko di Zaïre.[30]
Indocina dan Perang Vietnam, 1954–1975
Rombongan Patti dari OSS tiba di Vietnam menjelang akhir Perang Dunia II. Mereka berinteraksi dengan sejumlah pimpinan faksi Vietnam, termasuk Ho Chi Minh.[31] Meski tim patti meneruskan proposal Ho untuk tahapan kemerdekaan yang rekan transisinya adalah Perancis atau Amerika Serikat, kebijakan pengurungan yang dijalankan AS menentang pembentukan pemerintahan apapun yang bersifat komunis.Misi CIA pertama ke Indocina dengan kode Saigon Military Mission dilaksanakan pada tahun 1954 di bawah pimpinan Edward Lansdale. Para pengamat di Amerika Serikat mencoba memperkirakan perubahan kekuatan politik seandainya hasil referendumnya adalah penggabungan Vietnam Utara dan Selatan atau Vietnam Selatan memutuskan merdeka. Awalnya, fokus AS di Asia Tenggara adalah Laos, bukan Vietnam.
Selama periode keterlibatan tempur Amerika Serikat dalam Perang Vietnam, muncul perdebatan seputar kemajuannya di internal Departemen Pertahanan pimpinan Robert McNamara, CIA, dan staf intelijen Military Assistance Command Vietnam.[32] Umumnya, militer secara konsisten lebih optimis ketimbang CIA. Sam Adams, seorang pengamat junior CIA yang bertugas menghitung kerugian aktual yang dialami musuh, akhirnya mundur dari CIA setelah mengungkapkan kekhawatirannya kepada Direktur Central Intelligence Richard Helms atas estimasi yang diubah-ubah dengan alasan politik antaragen dan Gedung Putih. Adams kemudian menulis buku War of Numbers.
Penyalahgunaan kewenangan CIA, 1970-an–1990-an
Suasana mulai memanas pada pertengahan 1970-an, sekitar periode peristiwa Watergate. Hal yang paling mendominasi suasana politik saat itu adalah upaya Kongres untuk mendapatkan hak pengawasan terhadap Presiden Amerika Serikat dan cabang eksekutif pemerintah A.S. Pengungkapan aktivitas lampau CIA, seperti pembunuhan dan usaha pembunuhan pemimpin-pemimpin negara asing (termasuk Fidel Castro dan Rafael Trujillo) dan pengintaian dalam negeri yang ilegal terhadap warga A.S., membuka kesempatan untuk meningkatkan pengawasan Kongres terhadap operasi intelijen A.S.[33]Pamor CIA semakin memburuk setelah insiden perampokan kantor Partai Demokrat di Watergate oleh beberapa mantan agen CIA, serta upaya Presiden Richard Nixon untuk menghambat investigasinya oleh FBI dengan memanfaatkan CIA. Dalam rekaman "smoking gun" yang berujung pada pengunduran diri Presiden Nixon, Nixon memerintahkan kepala stafnya, H. R. Haldeman, untuk memberitahu CIA bahwa investigasi lebih lanjut terhadap kasus Watergate akan "membuka penuh sekaleng cacing" tentang Invasi Teluk Babi di Kuba.[34] Nixon dan Haldemann menjamin agar pejabat nomor satu dan dua CIA, Richard Helms dan Vernon Walters, menghubungi Direktur FBI L. Patrick Gray dan meminta FBI untuk tidak mengikuti jejak uang dari para perampok tersebut sampai ke Committee to Re-elect the President, karena akan membuka kedok informan CIA di Meksiko. FBI awalnya setuju karena sudah terikat perjanjian antara FBI dan CIA bahwa mereka tidak akan mengungkap sumber informasinya satu sama lain, meski beberapa minggu selanjutnya FBI meminta agar permohonan tersebut disampaikan secara tertulis. Karena permohonan resminya tidak kunjung disampaikan, FBI melanjutkan investigasi jejak uang tersebut. Akibatnya, saat rekaman smoking gun dibuka ke publik, pengaruhnya terhadap persepsi masyarakat atas para petinggi CIA dan seluruh CIA tak dapat dihindari.[35]
Pada tahun 1973, Director of Central Intelligence (DCI) James R. Schlesinger merilis laporan – disebut "Family Jewels" – tentang aktivitas ilegal CIA. Pada Desember 1974, jurnalis investigatif Seymour Hersh menerbitkan berita tentang "Family Jewels" (setelah dibocorkan kepadanya oleh DCI William Colby) di artikel halaman depan The New York Times. Artikel tersebut mengklaim CIA telah membunuh beberapa kepala negara asing dan secara ilegal mengintai sekitar 7.000 warga A.S. yang terlibat dalam gerakan antiperang (Operasi CHAOS).[33] CIA juga melakukan eksperimen ilmiah terhadap manusia, termasuk pemberian LSD secara diam-diam.[33]
Pada tahun 1975, Kongres menanggapi tuduhan-tuduhan tersebut dengan menyelidiki CIA di Senat melalui Church Committee yang diketuai Senator Frank Church (D-Idaho) dan di Dewan Perwakilan melalui Pike Committee yang diketuai Kongreswan Otis Pike (D-NY).[33] Selain itu, Presiden Gerald Ford membentuk Rockefeller Commission[33] dan mengeluarkan perintah eksekutif yang melarang pembunuhan kepala negara asing.
Saat investigasi berlangsung, pengganti Schlesinger sebagai DCI, William Colby, bersaksi di hadapan Kongres sebanyak 32 kali pada tahun 1975, termasuk mengenai "Family Jewels".[36] Colby kemudian menyatakan bahwa ia percaya memberikan informasi ini kepada Kongres adalah hal yang patut dilakukan dan percaya akan kepentingan pribadi CIA.[37] Seiring menurunnya pamor CIA di mata publik, Ford menjamin warga Amerika Serikat bahwa pemerintahannya tidak terlibat: "Tidak ada orang yang saat ini bekerja di Gedung Putih yang tanpa sepengetahuan saya memiliki hubungan dengan CIA."[33]
Salah satu akibat skandal penyelundupan senjata Iran-Contra adalah pengesahan Intelligence Authorization Act pada tahun 1991. Undang-undang ini mendefinisikan operasi tertutup sebagai misi rahasia di kawasan geopolitik yang tidak dicampuri Amerika Serikat secara terbuka maupun tersembunyi. UU ini juga mensyaratkan adanya rantai izin komando, termasuk laporan penyelidikan resmi presiden dan pemberitahuan kepada Komite Intelijen Dewan Perwakilan dan Senat yang hanya perlu "diberitahu tepat waktu" seandainya ada keadaan darurat.
Pengalihan fungsi tingkat tinggi, 2004
Intelligence Reform and Terrorism Prevention Act of 2004 membentuk jabatan Director of National Intelligence (DNI). DNI mengambil alih sejumlah fungsi pemerintah dan komunitas intelijen (IC) yang sebelumnya ditangani CIA. DNI mengelola Komunitas Intelijen Amerika Serikat dan berusaha mengatur siklus intelijen. Beberapa fungsi yang dialihkan ke DNI adalah penyusunan estimasi yang mencerminkan opini gabungan ke-14 agen IC dan penyusunan maklumat untuk Presiden. Pada tanggal 30 Juli 2008, Presiden Bush mengeluarkan Executive Order 13470[38] yang mengamandemen Executive Order 12333 untuk memperkuat peran DNI.[39]Sebelumnya, Director of Central Intelligence (DCI) berada di atas Intelligence Community dan bertugas sebagai penasihat intelijen utama presiden sekaligus kepala CIA. Gelar jabatan DCI sekarang adalah "Director of the Central Intelligence Agency" (D/CIA) yang juga bertugas sebagai kepala CIA.
Saat ini, CIA berada di bawah Director of National Intelligence. Sebelum pembentukan DNI, CIA bertanggung jawab ke Presiden dengan tugas menyampaikan maklumat informasi ke komite konfres. National Security Advisor adalah anggota permanen National Security Council yang bertugas menyampaikan informasi dari semua agen intelijen Amerika Serikat, termasuk National Security Agency, Drug Enforcement Administration, dan lain-lain kepada Presiden. Ke-16 agen komunitas intelijen ini berada di bawah kewenangan Director of National Intelligence.
Al-Qaeda dan "Perang Global Melawan Terorisme"
Informasi lebih lanjut: Aktivitas anti-terorisme transnasional CIA dan Aksi hak asasi manusia transnasional CIA
CIA sudah lama berurusan dengan terorisme yang berasal dari luar negeri. Pada tahun 1986, CIA mendirikan Counterterrorist Center untuk menangani masalah ini. Awalnya, CIA mengurus terorisme sekuler, kemudian merambah ke terorisme Islamis yang pengaruhnya mulai membesar.Bulan Januari 1996, CIA membuat "stasiun virtual" uji coba bernama Bin Laden Issue Station yang letaknya di bawah Counterterrorist Center untuk melacak aktivitas-aktivitas Bin Laden. Al-Fadl, yang membelot ke CIA pada musim semi 1996, mulai memberikan informasi terbaru seputar Bin Laden ke stasiun ini. Terungkap bahwa ia bukan sekadar sumber dana teroris, tetapi juga otak di balik serangan teroris. Agen Khusus FBI Dan Coleman (ditugaskan ke Bin Laden Station bersama rekannya, Jack Cloonan) menyebut Bin Laden "Batu Rosetta"-nya al-Qaeda.[40]
Tahun 1999, kepala CIA George Tenet membuat rencana besar untuk menangani al-Qaeda. Counterterrorist Center, pimpinan barunya Cofer Black, dan unit Bin Laden menjadi pengembang dan eksekutor rencana tersebut. Setelah disiapkan, Tenet menugaskan kepala intelijen CIA Charles E. Allen untuk membentuk "sel Qaeda" yang bertujuan mengawasi pelaksanaan taktisnya.[41] Pada tahun 2000, CIA dan USAF mengadakan serangkaian penerbangan di Afghanistan menggunakan pesawat pengintai nirawak kecil, Predator. Mereka memperoleh foto potensial Bin Laden. Cofer Black dan rekan-rekannya mendukung pemasangan rudal di Predator sebagai upaya pembunuhan Bin Laden dan pemimpin al-Qaeda lainnya. Setelah rapat terorisme oleh Principals Committee setingkat kabinet diadakan pada 4 September 2001, CIA melanjutkan penerbangan mata-matanya menggunakan pesawat nirawak yang telah dilengkapi senjata.
CIA membentuk Strategic Assessments Branch pada tahun 2001 untuk menutupi kekurangan analisis "gambaran besar" al-Qaeda dan mengembangkan strategi penargetan. Cabang ini secara resmi didirikan bulan Juli 2001, namun kesulitan mendapatkan personel. Kepala cabang mulai menjabat tanggal 10 September 2001.[42][43][44]
Setelah 9/11, CIA dihujani kritik karena gagal mencegah serangan tersebut. Tenet menolak kritik tersebut sambil menyebutkan upaya perencanaan CIA selama dua tahun sebelumnya. Ia juga menganggap upaya CIA tersebut membuat badan ini mampu menanggapi serangan dengan cepat dan efektif, baik di "dalam negeri Afghanistan" dan "sembilan puluh dua negara di seluruh dunia".[45] Strategi baru ini disebut "Worldwide Attack Matrix".
Anwar al-Awlaki, seorang warga Yaman-Amerika dan anggota al-Qaeda, tewas pada tanggal 30 September 2011 oleh serangan udara Joint Special Operations Command. Setelah Awlaki diintai beberapa hari oleh Central Intelligence Agency, pesawat nirawak bersenjata lepas landas dari sebuah pangkalan rahasia Amerika Serikat di Semenanjung Arab, menyeberang ke Yaman utara, dan meluncurkan sejumlah rudal Hellfire ke mobil al-Awlaki. Samir Khan, anggota al-Qaeda Pakistan-Amerika dan editor majalah jihadis Inspire, juga kabarnya tewas dalam serangan itu. Serbuan pesawat nirawak gabungan CIA/JSOC ini merupakan yang pertama kali di Yaman sejak 2002—sebelumnya dilakukan oleh pasukan militer Special Operations—sekaligus bagian dari upaya CIA untuk menduplikasi perang rahasia di Yaman seperti yang sudah dilakukan di Afghanistan dan Pakistan.[46][47]
Perang Irak, 2003
Informasi lebih lanjut: Skandal Plame dan Aktivitas CIA di Timur Dekat, Afrika Utara, Asia Selatan dan Barat Daya
Keterlibatan intelijen yang membenarkan invasi Irak 2003 atau memungkinkan perencanaan matang, khususnya untuk keperluan pendudukan, masih kontroversial.
Akan tetapi, banyak karyawan CIA yang merasa pejabat pemerintahan Bush
menekan para analis CIA agar membuat kesimpulan tertentu yang bisa
mendukung posisi kebijakan mereka terhadap Irak.Tim paramiliter CIA Special Activities Division adalah tim pertama di Irak yang tiba pada Juli 2002. Setelah mendarat di sana, mereka mempersiapkan ruang tempur untuk kedatangan pasukan militer A.S. Tim SAD digabung dengan U.S. Army Special Forces (dengan nama Northern Iraq Liaison Element atau NILE).[50] Tim ini merekrut Peshmerga Kurdi untuk invasi pimpinan A.S. Mereka bersatu mengalahkan Ansar al-Islam, sekutu Al-Qaeda. Seandainya pertempuran tadi gagal, akan muncul gerilyawan di dalam pasukan A.S./Kurdi dalam serangan terhadap pasukan Saddam. Bagian A.S. dilaksanakan oleh pejabat operasi paramiliter dari SAD/SOG dan 10th Special Forces Group.
Tim Sad juga melakukan misi pengintaian khusus berisiko tinggi di balik perbatasan Irak untuk mengidentifikasi target-target petinggi senior. Misi ini berujung pada serangan awal terhadap Saddam Hussein dan jenderal-jenderal pentingnya. Meski serangan awal terhadap Hussein gagal membunuhnya, serangan ini berhasil mengakhiri kemampuannya untuk memimpin dan mengendalikan pasukannya. Serangan lain terhadap jenderal penting berhasil melumpuhkan kemampuan komando untuk bereaksi dan bermanuver melawan pasukan invasi pimpinan Amerika Serikat.
Turki yang juga merupakan anggota NATO tidak mengizinkan wilayahnya dipakai oleh Divisi Infanteri ke-4 Angkatan Darat AS untuk kepentingan invasi ini. Akibatnya, SAD, tim gabungan Pasukan Khusus Angkatan Darat A.S. dan Peshmerga Kurdi menjadi pasukan yang melawan tentara Saddam dari kawasan utara. Upaya mereka membuat Korps Angkatan Darat Irak ke-1 dan ke-5 terjebak dan mempertahankan diri melawan pasukan Kurdi alih-alih melawan pasukan koalisi yang bergerak dari selatan. Operasi khusus gabungan pasukan A.S. dan Kurdi ini berhasil mengalahkan pasukan Saddam, suatu keberhasilan militer besar yang sama seperti kemenangan atas Taliban di Afghanistan. Empat anggota tim SAD/SOG dianugerahi Intelligence Star dari CIA atas "aksi heroiknya."
Operasi Neptune Spear
Pada tanggal 1 Mei 2011, Presiden Barack Obama mengumumkan bahwa Osama bin Laden telah ditembak mati pada dini hari oleh "satu tim kecil dari Amerika Serikat" di Abbottabad, Pakistan, dalam sebuah operasi CIA.[55][56] Serangan ini dilancarkan dari pangkalan terdepan CIA di Afghanistan oleh sejumlah elemen Naval Special Warfare Development Group dari Angkatan Laut Amerika Serikat dan agen paramiliter CIA.Serangan sekaligus penggeledahan ini mengungkap banyak data intelijen seputar rencana serangan al-Qaeda. Operasi ini adalah hasil dari kinerja intelijen selama beberapa tahun yang melibatkan penangkapan dan interogasi Khalid Sheikh Mohammad (KSM) oleh CIA, yang berujung pada pengungkapan identitas kurir Bin Laden, pelacakan kurir tersebut ke rumahnya oleh agen paramiliter Special Activities Division, dan penetapan rumah persembunyian CIA untuk menyediakan intelijen taktis yang kritis demi kelancaran operasi ini.
Struktur organisasi
- Directorate of Intelligence, bertanggung jawab atas penelitian dan analisis intelijen segala sumber (all-source intelligence)
- National Clandestine Service, sebelumnya Directorate of Operations, bertugas melaksanakan pengumpulan intelijen rahasia dan aksi tersembunyi
- Directorate of Support
- Directorate of Science and Technology
Executive Office
Direktur Central Intelligence Agency (D/CIA) langsung membawahi Director of National Intelligence (DNI). Pada praktiknya, ia bekerja sama dengan DNI, Kongres (biasanya melalui Office of Congressional Affairs), dan Gedung Putih, sedangkan Wakil Direkturnya merupakan eksekutif internal. CIA sering diawasi oleh Kongres, meski Kongres hanya menjalankan tugasnya saja.Executive Office juga memfasilitasi bantuan CIA kepada militer A.S. dengan memberikan informasi yang dimilikinya, menerima informasi dari organisasi intelijen militer, dan bekerja sama di lapangan. Dua eksekutif senior mengemban tugas ini, satu untuk CIA dan satu lagi untuk National Clandestine Service. Associate Director for Military Support, seorang pejabat militer senior, membangun hubungan antara CIA dan Unified Combatant Command, yang menghasilkan intelijen regional/operasional dan memanfaatkan intelijen nasional. Ia dibantu oleh Office of Military Affairs saat memberikan bantuan kepada semua cabang militer.
Di National Clandestine Services, seorang Associate Deputy Director for Operations for Military Affairs menangani intelijen masyarakat rahasia (clandestine HUMINT) dan aksi tersembunyi tertentu demi membantu berbagai operasi militer.
CIA juga menyediakan intelijen tingkat nasional untuk organisasi-organisasi taktis, biasanya kepada grup intelijen segala sumber.[
Staf eksekutif
Jabatan staf dengan serangkaian tugas umum membawahi Executive Office. Staf juga mengumpulkan informasi dan melaporkannya kepada Executive Office.Publikasi umum
CIA Center for the Study of Intelligence mengelola material historis CIA dan mempromosikan studi intelijen sebagai disiplin ilmu yang sah.Pada tahun 2002, CIA School for Intelligence Analysis menerbitkan Kent Center Occasional Papers yang menawarkan "kesempatan bagi profesional intelijen dan pihak yang tertarik—dengan cara non-resmi dan tanpa gangguan—untuk memperdebatkan dan memajukan teori dan praktik analisis intelijen."
General Counsel dan Inspektur Jenderal
Dua jabatan ini memberi saran operasi hukum dan administrasi kepada Direktur. Office of General Counsel memberi masukan kepada Direktur CIA tentang semua masalah hukum yang berkaitan dengan perannya selaku direktur CIA dan merupakan sumber bantuan hukum yang utama bagi CIA.Office of Inspector General mempromosikan efisiensi, keefektifan, dan akuntabilitas dalam penanganan aktivitas-aktivitas CIA, dan berusaha mencegah dan mendeteksi penipuan, penyia-nyiaan, penyalahgunaan, dan salah kelola. Inspektur Jenderal, yang aktivitasnya terbebas dari segala aktivitas komponen CIA yang lain, langsung membawahi Direktur CIA.
Pengaruh terhadap opini publik
Office of Public Affairs sering ditugaskan membuat propaganda masyarakat yang didanai pemerintah. Misalnya, pemerintahan kontra-terorisme 9/11 memberi saran kepada Direktur CIA tentang segala isu media, kebijakan publik, dan komunikasi karyawan yang berhubungan dengan peran-perannya. Unit ini juga bekerja sama dengan industri hiburan.Directorate of Intelligence
Directorate of Intelligence melakukan investigasi intelijen segala sumber tentang isu-isu penting luar negeri dan lintas benua yang berkaitan dengan sejumlah topik sensitif dan kuat yang kadang-kadang bersifat anti-pemerintah. Direktorat ini memiliki empat grup analisis regional, enam grup untuk isu transnasional, dan dua unit pembantu.Grup regional
Ada satu divisi (Office) khusus Irak dan beberapa divisi analisis regional yang mencakup:- Office of Middle East and North Africa Analysis (MENA)
- Office of South Asia Analysis (OSA)
- Office of Russian and European Analysis (OREA)
- Office of Asian Pacific, Latin American dan African Analysis (APLAA)
Grup transnasional
- Office of Terrorism Analysis, membantu National Counterterrorism Center di Office of the Director of National Intelligence. Lihat aktivitas anti-terorism transnasional CIA.
- Office of Transnational Issues, menilai persepsi ancaman yang sudah ada dan akan datang terhadap keamanan nasional AS dan memberikan analisis, peringatan, dan bantuan krisis kepada para pembuat kebijakan senior, perencana militer, dan penegak hukum.
- CIA Crime and Narcotics Center, mencari informasi seputar kejahatan internasional untuk kepentingan pembuat kebijakan dan penegak hukum. Karena CIA tidak memegang otoritas polisi dalam negeri yang sah, mereka biasanya mengirimkan analisisnya ke FBI dan organisasi penegak hukum lainnya, seperti Drug Enforcement Administration dan Bureau of Alcohol, Tobacco, and Firearms.
- Weapons Intelligence, Nonproliferation, and Arms Control Center, memberikan bantuan intelijen terkait ancaman nasional dan non-nasional, serta mendukung pengurangan ancaman dan pengendalian senjata. Unit ini menerima data dari "national technical means of verification".
- Counterintelligence Center Analysis Group, mengidentifikasi, mengawasi, dan menganalisis upaya badan-badan intelijen asing, baik nasional maupun non-nasional, yang bertentangan dengan kepentingan pemerintah AS. Unit ini bekerja sama dengan personel FBI di National Counterintelligence Executive of the Director of National Intelligence.
- Information Operations Center Analysis Group, menangani ancaman terhadap sistem komputer AS. Unit ini mendukung segala aktivitas DNI.
Unit pembantu dan umum
- Office of Collection Strategies and Analysis, menyalurkan keahlian pengumpulan intelijen yang komprehensif kepada Directorate of Intelligence, pejabat senior CIA dan komunitas intelijen, dan para pembuat kebijakan utama di Amerika Serikat.
- Office of Policy Support menyesuaikan analisis Directorate of Intelligence dan menyampaikannya kepada pembuat kebijakan, penegak hukum, militer, dan perantara asing.
National Clandestine Service
National Clandestine Service (NCS; sebelumnya Directorate of Operations) bertugas mengumpulkan intelijen asing, terutama dari sumber-sumber HUMINT, dan aksi tersembunyi. Nama yang baru ini menggambarkan perannya sebagai koordinator aktivitas intelijen masyarakat di antara anggota-anggota komunitas intelijen A.S. yang memiliki operasi HUMINT-nya sendiri. NCS dibentuk untuk mengakhiri masa-masa penuh persaingan pengaruh, filosofi, dan anggaran antara Departemen Pertahanan Amerika Serikat dan CIA. Meski begitu, Departemen Pertahanan sudah membentuk dinas intelijen rahasia globalnya sendiri, Defense Clandestine Service, under the Defense Intelligence Agency.Keberadaan organisasi NCS secara pasti masih dirahasiakan.
Directorate of Science and Technology
Directorate of Science & Technology didirikan untuk meneliti, menciptakan, dan mengelola cara dan peralatan pengumpulan data secara teknis. Banyak inovasinya yang ditransfer ke organisasi intelijen lain atau militer (seiring keterbukaannya).Misal, pengembangan pesawat mata-mata berketinggian tinggi U-2 dilakukan bekerja sama dengan Angkatan Udara Amerika Serikat. Misi asli U-2 adalah intelijen pencitraan rahasia di daerah-daerah terlarang seperti Uni Soviet. Pesawat ini kemudian dilengkapi kemampuan intelijen sinyal dan intelijen pengukuran dan penandaan, dan saat ini dioperasikan oleh Angkatan Udara A.S.
Citra daratan yang dihasilkan oleh U-2 dan satelit mata-mata dianalisis oleh sebuah organisasi DS&T bernama National Photointerpretation Center (NPIC). Organisasi ini mempekerjakan analis dari CIA dan militer. NPIC kemudian digabungkan dengan National Geospatial-Intelligence Agency (NGA).
CIA selalu memiliki ketertarikan besar terhadap cara memajukan teknologi demi memutakhirkan keefektifan operasinya. Sejak dulu, ketertarikan mereka ini memiliki dua tujuan utama:
- memanfaatkan tekniknya untuk dimanfaatkan sendiri; dan
- melawan teknologi intelijen baru apapun yang mungkin dikembangkan Soviet.
Pelatihan
Informasi lebih lanjut: CIA University, Sherman Kent School for Intelligence Analysis, Camp Peary, Harvey Point, dan Warrenton Training Center
CIA mendirikan fasilitas pelatihan pertamanya, Office of Training and Education, pada tahun 1950. Setelah Perang Dingin berakhir, anggaran pelatihan CIA dipotong dan berdampak buruk terhadap kinerja karyawan. Menanggapi pengaruh buruk tersebut, Direktur Central Intelligence George Tenet mendirikan CIA University pada tahun 2002.
CIA University mengadakan 200 sampai 300 kursus setiap tahunnya,
melatih karyawan baru, agen intelijen yang sudah berpengalaman, dan staf
pembantu CIA. Fasilitas ini bekerja sama dengan National Intelligence University yang mencakup Sherman Kent School for Intelligence Analysis, komponen Directorate of Intelligence di universitas ini.Untuk tahap terakhir pelatihan agen operasi, sedikitnya ada satu tempat latihan rahasia di Camp Peary, dekat Williamsburg, Virginia. Anggota-anggotanya dipilih dan kemajuan mereka terus dinilai sesuai standar OSS yang diterbitkan di buku Assessment of Men, Selection of Personnel for the Office of Strategic Services. Pelatihan misi tambahan dilakukan di Harvey Point, North Carolina.
Fasilitas latihan utama Office of Communications adalah Warrenton Training Center, terletak dekat Warrenton, Virginia. Fasilitas ini didirikan tahun 1951 dan telah digunakan oleh CIA sejak 1955.
0 komentar:
Posting Komentar